Islam Berkemajuan meniscayakan tajdid (pembaruan), karena dalam menjalankan ajaran agama umat Islam harus menjawab dinamika dan tantangan baru yang belum pernah muncul pada masa-masa sebelumnya. Tajdid berfungsi memberikan penyelesaian persoalan dan melahirkan gagasan-gagasan baru yang memajukan kehidupan. Dalam menghadapi tantangan dan dinamika tersebut, berbagai sikap ditunjukkan oleh umat Islam sepanjang zaman.

Sebagian bersikap terbuka terhadap perkembangan dan meyakini perlunya penafsiran Islam agar tetap mampu menjawab tantangan zaman tanpa mengubah ajaran dasar agama. Sesungguhnya, pembaruan bermakna menemukan kembali hakikat agama dan bukan merupakan ancaman bagi otentisitas ajaran agama. Dengan Islam Berkemajuan, Muhammadiyah berupaya mengurai sikap yang membelenggu pemahaman Islam dalam pandangan yang sempit dan anti-perubahan.

Oleh karena itu, diperlukan usaha dan proses untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya memahami Islam sebagai agama yang senantiasa relevan dalam memberikan kemaslahatan kepada manusia pada zaman yang terus berubah. Dalam setiap masa, selalu ada orang atau kelompok yang menyerukan perbaikan (islah) atau pembaruan (tajdid) dalam kehidupan umat Islam.

Muhammadiyah hadir untuk menjalankan misi tersebut. Dalam menjalankan misi ini, Muhammadiyah menempatkan Islam sebagai pijakan, tuntunan, dan spirit dalam menapaki perubahan, yang diwujudkan melalui pemikiran, gerakan, dan perkhidmatan. (RIB, h. 7)

Dr. H. Nur Ahmad Ghojali, M.A.
Wakil Ketua PWM DIY
BPH RS PKU Kotagede.

Home Care / Home Visit
WA: 0895-3675-11128

Wakaf, Infaq, Ta’awun
Bank Muamalat a.n. RSKIA PKU Kotagede
No. Rekening: 5670009965
Konfirmasi WA: Hermini (+62 878-4568-0100)